Abstrak : Pengembangan media pembelajaran berbasis Bot API Telegram ini dilatarbelakangi oleh kurangnya ketertarikan siswa terhadap media pembelajaran yang diberikan oleh guru sehingga menjadi salah satu faktor rendahnya hasil belajar siswa pada materi peluang matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis Bot API Telegram materi peluang kelas VIII di SMPN 4 Abung Timur. Metode penelitian dan pengembangan menggunakan model Sugiyono yang memiliki 10 tahap, namun pada penelitian ini dibatasi hanya sampai 7 tahap yaitu sampai tahap revisi produk, pembatasan tersebut dilakukan disebabkan oleh keterbatasan waktu, biaya, dan tenaga. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif, berikut tahap – tahap pengembangan 1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk, 4) validasi desain, 5) revisi desain, 6) ujicoba produk, 7) revisi produk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan media pembelajaran berbasis Bot API Telegram dengan persentase sebagai berikut : ahli materi (83%) “sangat layak, tidak perlu revisi”, ahli media (93%) “sangat layak, tidak perlu revisi”, ahli bahasa (90%) “sangat layak, tidak perlu revisi”, praktisi pendidikan (96%) “sangat layak, tidak perlu revisi”, respon siswa (80%) “sangat layak, tidak perlu revisi”. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa media pembelajaran berbasis Bot API Telegram pada materi peluang kelas VIII SMP, layak digunakan sebagai media pembelajaran untuk dapat menunjang proses pembelajaran disekolah
Kata Kunci : Pengembangan Media, Media Pembelajaran, Bot API Telegram, Hasil Belajar, Peluang Matematika