Penelitian Transformasi Sastra Lisan Syaer dalam Pertunjukan Tari dilatarbelakangi oleh kurangnya minat masyarakat terutama generasi muda terhadap sastra lisan syaer. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian adalah teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Terdapat empat tahapan dalam transformasi sastra lisan Syaer dalam pertunjukan tari, yaitu tahap transformasi (perubahan bentuk yang menghasilkan unsur-unsur kebaruan dari aspek gaya), mengembangkan konsep pertunjukan tari (berpijak pada media teks pertunjukan untuk mengenali konteks sebuah sastra lisan yakni Ittar Terang), improvisasi dan eksplorasi Syaer dalam rangkaian gerak tari (terarah atau terpimpin), dan berakhir pada pertunjukan tari Ittar Terang (menggabungkan antara gerak dengan Syaer, properti, pola lantai, rias dan busana serta iringan musik).