Abstrak Bahasa Lampung memiliki dua dialek yaitu dialek A dan dialek O. Dialek bahasa Lampung dialek O berbeda dengan dialek A. Sangat terlihat pada pengucapan  atau pelafalan dalam dialek Bahasa Lampung Abung. Dialek bahasa Lampung Abung memiliki sinonim nomina dan sinonim adjektiva. Sinonim Nomina adalah kata benda. Sinonim Adjektiva adalah kata sifat. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, terdapat beberapa wujud sinonim nomina dan adjektiva bahasa Lampung Abung. Sinonim nomina pada dialek Bahasa Lampung Abung berjumlah 14 data. Sedangkan sinonim adjektiva pada dialek Bahasa Lampung Abung berjumlah 14 data. Dengan demikian, penelitian ini dapat menambah daftar kosakata sinonim dialek Bahasa Lampung yang jarang ditemui dalam dialek Bahasa Lampung lainnya.   Kata Kunci: Dialek O, Sinonim Nomina, dan Sinonim Adjektiva

Abstract The accuracy of simple present tense is the purpose of learning simple present tense which intends to train students in writing and speech that necessary. However, many students are confused in using simple present grammar. The research aims to investigate types of error and to investigate the extent of accuracy of simple present tense in writing descriptive text. The instrument used was a written test in which students were asked to write a descriptive text with the theme "My shoes". The analysis uses surface strategy taxonomy by determining the types of omission, addition, misformation, and misordering. Finding the level of accuracy, the researcher used an agreement from the simple present tense grammar which includes subject-verb agreement, verb-verb agreement, and verb-time agreement. Then, data obtained 30% omission, 11.25% addition, 50% misformation, and 8.75% misordering, errors in the simple present tense agreement, namely 98.9% subject-verb agreement, 0% verb-verb agreement, and 1.1% verb-time agreement. So the data obtained subject-verb agreement as to the most agreement error and misformation became the most error of the four types of errors. From these data, the average level of accuracy of simple present tense in writing descriptive text was 61% while the error rate was 39%.      

Penelitian ini terkait kesalahan penulisan ejaan huruf kapital, tanda baca, dan kata depan pada surat lamaran pekerjaan siswa kelas XII SMK Bhakti Angkasa 3 Abung Semuli tahun pelajaran 2020/2021. Rumusan masalah pada penelitian ini , yaitu bagaimanakah kesalahan penulisan huruf kapital, tanda baca, dan kata depan pada surat lamaran pekerjaan siswa kelas XII SMK Bhakti Angkasa 3 Abung Semuli tahun pelajaran 2020/2021? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesalahan ejaan yang dituliskan oleh siswa dalam surat lamaran pekerjaan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menguraikan hasil dalam bentuk kata-kata. Dalam penelitian ini terdapat 36 surat lamaran pekerjaan yang dijadikan sebagai sumber data. Hasil penelitian yang dilakukan ditemukan 66 data. Data tersebut terdiri dari 40 kesalahan penulisan huruf kapital, 24 kesalahan penulisan tanda baca, dan 2 kesalahan penulisan kata depan.

Online learning is a distance learning process without meeting face to face in a study room, so that the delivery of material uses electronic media and the internet as access in the learning process. In the learning process there are several factors that affect the effectiveness in the learning process, one of which is learning styles namely, visual, auditory, and kinesthetic. Therefore, this study aims to determine what types of learning styles are used by students in online English learning and what the dominant types of students’ learning style. This research uses quantitative descriptive research, and a population of 41 students at the fifth semester of English Education Study Program, Muhammadiyah Kotabumi University academic year 2021/2022. The sample is taken from the entire population data using a total sampling technique. In collecting data, the researcher used a closed questionnaire with a Likert scale. Based on the results of data analysis using statistical data analysis methods consisting of the mean, median, mode and standard deviation, the results showed that in online English learning process students have visual learning styles were 10 students (24.4%), auditory learning styles were 6 students (14.6%), kinesthetic learning styles were 15 students (36.6%). Also found that there was a variation of learning styles between two learning styles, namely, visual-auditory (7.3%), visual-kinesthetic as many as 3 students (7.3%) and auditory learning styles as many as 4 students (9.8%). In addition, the dominant type of learning style used by students in online English learning at the fifth semester English Education study program in Muhammadiyah Kotabumi University academic year 2021/2022, is the kinesthetic learning style with 15 students (36.6%).

Abstract Writing is one skill that should be learned by the students. Writing is activity that make the students exploring the thoughts and ideas. Descriptive text is a text that describes the characteristics of a certain person, thing, or place. Descriptive text is used to describe a particular person, place or thing. The structure of the text are: identification (identify the phenomenon to be described) and description (describe the parts, characteristics and characteristics). The researcher found some problems related to the students’ errors in writing descriptive text at ninth grade students of SMPN 07 Kotabumi North Lampung. The purpose of the research were to find out what kinds of errors employed by the students in writing descriptive text and  to find what are the most dominant errors made by the students. In collecting the data, the researcher assigned the ninth grade Students (class IX B) of SMPN 07 Kotabumi North Lampung to arrange descriptive text writing based on the guidelines given. There were four topic, they were people, animals, fruits and things. The percentages of the errors were done by the students at ninth grade SMPN 07 Kotabumi North Lampung in writing descriptive text based on surface strategy taxonomy: 20 items or 20% of omission errors, 7 items or 10% of addition errors, 53 items or 55% of misformation errors, 12 or 15% of misordering errors. Based on explanation above it can be concluded that the  highest error was done by the students at the students at the ninth grade SMPN 07 Kotabumi North Lampung in writing descriptive text was misformation errors which covered 53 of misformation errors or 55% of the total errors. The lowest error was addition error or 10% (7 items) of total errors. Keyword: Writing error, Descriptive text, Surface Strategy Taxonomy Abstrak Menulis merupakan salah satu keterampilan yang harus dipelajari oleh siswa. Menulis adalah kegiatan yang membuat siswa menggali pikiran dan gagasan. Deskriptif teks menulis adalah teks yang menggambarkan ciri-ciri seseorang, sesuatu, atau tempat tertentu teks deskriptif adalah tulisan untuk menggambarkan orang, tempat atau benda tertentu. Struktur teks tersebut adalah: identifikasi (mengidentifikasi fenomena yang akan dideskripsikan) dan deskripsi (mendeskripsikan bagian-bagian, sifat dan ciri). Peneliti menemukan beberapa masalah terkait dengan kesalahan siswa dalam menulis teks deskriptif pada siswa kelas IX SMPN 07 Kotabumi Lampung Utara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis kesalahan apa yang dilakukan oleh siswa dalam menulis teks deskriptif dan untuk menemukan kesalahan apa yang paling dominan dilakukan oleh siswa. Dalam pengumpulan data, peneliti menugaskan siswa kelas  IX (kelas IX B) SMPN 07 Kotabumi Lampung Utara untuk menyusun teks deskriptif berdasarkan pedoman yang diberikan. Ada empat topik: manusia, hewan, buah-buahan, dan benda. Persentase kesalahan yang dilakukan oleh siswa kelas IX SMPN 07 Kotabumi Lampung Utara dalam menulis teks deskriptif berbasis taksonomi strategi permukaan: 45 item atau 25% kesalahan penghilangan, 26 item atau 15% kesalahan penambahan, 89 item atau 50 % kesalahan salah formasi, 18 atau 10% kesalahan salah urut. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kesalahan tertinggi yang dilakukan siswa pada siswa kelas IX SMPN 07 Kotabumi Lampung Utara dalam menulis teks deskriptif adalah kesalahan salah formasi yang mencakup 89 kesalahan salah formasi atau 50% dari total kesalahan. Error yang paling rendah adalah error misordering atau  10% dari total error. Keyword: Kesalahan menulis, Teks Deskriptif,Surface Strategy Taxonomy.

Abstract: Students demotivation is a study which is rarely to be researched. Demotivation is decreasing the basis of motivation. It is caused by students do not motive to do something and to fulfill a specific activity. One of the reasons of students demotivation in speaking English is teaching speaking. The purpose of this study was to describe the biggest demotivating factors on students speaking of the fourth-year students of English Education Study Program of Muhammadiyah Kotabumi University. The research method used in this study is descriptive quantitative method. The data from this study were taken from the results of questionnaire. The results of this study is the biggest demotivating factors on students speaking are lack of self-confidence to speak English in classroom with 100% of students who chose this statement. Secondly, expecting to use (or speak and write) grammatically correct English with 96% of students who chose this statement. Lastly, the lecturer assign to read a great number of textbooks and supplementary readers with 92% of students who chose this statement. It is very important for the lecturer and students to know these demotivating factors due to improve students speaking English skill.

Masalah dalam penelitian ini adalah afiksasi pembentukan verba dalammakalah tugas kelompok mata kuliah Psikolinguistik mahasiswa semester VIIProgram Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Kotabumi tahun akademik 2020/2021. Proses pembentukan kata dapat dilakukan dengan menambahkan afiks pada kata dasar. Proses penambahan afiks pada kata dasar atau proses pembentukan kata melalui afiksasi dapat mengubah makna dan kelas kata. Afiksasi yang tidak tepat dapat mengubah makna dan kalimat menjadi tidak efektif. Oleh karena itu, afiksasi sangat penting dan memerlukan ketelitian. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan afiksasi pembentukan verba dalammakalah tugas kelompok mata kuliah Psikolinguistik mahasiswa semester VIIProgram Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Kotabumi tahun akademik 2020/2021.Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat diketahui bahwa dalam makalah tugas kelompok mata kuliah Psikolinguistik terdapat enam jenis afiks pembentuk verba, yaitu verba berprefiks ber-, verba berprefiks meng-, verba berprefiks di-, verba berprefiks  ter-, verba bersufiks -kan, dan verba bersufiks –i. Simpulan hasil penelitian yang dilakukan mengenai afiksasi pembentukan verba, yaitu terdapat 82 data yang relevan dengan teori afiksasi pembentukan verba yang dikemukakan oleh Moeliono, yaitu prefiks ber-, prefiks meng-, prefiks di-, prefiks ter-, sufiks –kan, dan sufiks –i,. Verba berprefiks ber-ditemukan 16 data, verba berprefiks meng-31 data, verba berprefiks di-16, verba berprefiks ter-13 data, verba bersufiks –kan5 data, dan verba bersufiks –i1 data. Masalah dalam penelitian ini adalah afiksasi pembentukan verba dalammakalah tugas kelompok mata kuliah Psikolinguistik mahasiswa semester VIIProgram Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Kotabumi tahun akademik 2020/2021. Proses pembentukan kata dapat dilakukan dengan menambahkan afiks pada kata dasar. Proses penambahan afiks pada kata dasar atau proses pembentukan kata melalui afiksasi dapat mengubah makna dan kelas kata. Afiksasi yang tidak tepat dapat mengubah makna dan kalimat menjadi tidak efektif. Oleh karena itu, afiksasi sangat penting dan memerlukan ketelitian. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan afiksasi pembentukan verba dalammakalah tugas kelompok mata kuliah Psikolinguistik mahasiswa semester VIIProgram Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Kotabumi tahun akademik 2020/2021.Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat diketahui bahwa dalam makalah tugas kelompok mata kuliah Psikolinguistik terdapat enam jenis afiks pembentuk verba, yaitu verba berprefiks ber-, verba berprefiks meng-, verba berprefiks di-, verba berprefiks ter-, verba bersufiks -kan, dan verba bersufiks –i. Simpulan hasil penelitian yang dilakukan mengenai afiksasi pembentukan verba, yaitu terdapat 82 data yang relevan dengan teori afiksasi pembentukan verba yang dikemukakan oleh Moeliono, yaitu prefiks ber-, prefiks meng-, prefiks di-, prefiks ter-, sufiks –kan, dan sufiks –i,. Verba berprefiks ber-ditemukan 16 data, verba berprefiks meng-31 data, verba berprefiks di-16, verba berprefiks ter-13 data, verba bersufiks –kan5 data, dan verba bersufiks –i1 data.

Simple present tense is part of the basic tense that must be mastered by students in learning English if students do not fully understand the simple present tense material, it can result in the achievement of learning outcomes. present tense and the most dominant difficulties experienced by students in understanding the simple present tense. This study uses a qualitative descriptive method which aims to determine the difficulties of students in understanding the simple present tense and to find out the most dominant difficulties experienced by students of class X marketing at SMKN 2 Kotabumi. The data collection in this study was a questionnaire as the main data and follow-up interviews as supporting data. There are 8 students who are the object of research in data collection for marketing students in class X. The results showed that there were 4 aspects of students' difficulties in understanding the simple present tense, including concepts, functions, patterns, and time signals of the simple present tense. The most dominant difficulty experienced by students in understanding the simple present tense is the pattern, many students sometimes make mistakes in making sentences, compiling simple present tense sentences and sometimes greeting students using tobe, verbs in sentence patterns.

Abstract : Vocabulary is an important part of foreign language learning that must be mastered well by students because vocabulary is an important factor that supports students' ability to communicate. Students who experience little vocabulary mastery will have difficulty understanding English lessons. The objectives of the research is describe the difficulties faced by the eighth grade students of SMPN 6 Kotabumi in the 2021/2022 academic year in mastering vocabulary and describe the dominant difficulties in mastering the vocabulary of the eighth grade students of SMPN 6 Kotabumi in the 2021/2022 academic year. The approach used in this research is qualitative and the method used is case study design. The research was conducted in class VIII SMPN 6 Kotabumi. The data sources of this study were eighth grade students. The data collection techniques were interview, and observation. To analyze the data, the researcher used data reduction, data presentation, and drawing conclusions or verification. The results of this study are the difficulties that students face in mastering vocabulary such as: students are not able to pronounce vocabulary correctly and precisely, students have difficulty in distinguishing vocabulary that has the same spelling and pronunciation, students have difficulty and do not understand grammar and students are unable to understand the context of English. The difficulty most often experienced by students is the lack of understanding of the context in English sentences in all aspects, both in pronunciation, spelling, grammar and grammar..  

Speaking English is very difficult for non-native speakers. Speaking skill is ability to interactive process which involves face to face conversation partner and it is an esential part of humans life because without speaking it will be difficult for them to interact each other smoothly and efectively in environment. Speaking difficulties is a condition when students experience an obstacle when speaking in public. The purpose of this study was to describe the students difficulties in speaking skills at the fifth semester of the University of Muhammadiyah Kotabumi. The data from this study were taken from the results of interviews with 5 students in the fifth semester of English education. The instrument used in this study was an interview. In this study, the data collection technique used by the researcher is the in-depth interview technique and documentation. The results of this study illustrate that in fact there are 2 aspects of the problem that causes speaking difficulties faced by students. the two aspects of the problem are linguistic problems and non-linguistic/psychological problems. In linguistic problems there is a of pronunciation, lack of vocabulary and lack of grammar mastery. while non-linguistic/psychological problems consist of lack of confidence, anxiety, shyness, lack of motivation and fear of mistake.

Hasil belajar menjadi tolak ukur keberhasilan seseorang. Pemilihan aplikasi pembelajaran yang tepat dapat membuat siswa nyaman dan senang dalam belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh penggunaan aplikasi quizizz terhadap hasil belajar  statistika siswa kelas VIII di SMP Negeri 3 Kotabumi Tahun Ajaran 2020/2021. Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII di SMP Negeri 3 Kotabumi sebanyak 256 siswa . Sampel yang digunakan kelas VIII G dan VIII H. Metode Penelitian ini menggunakan desain Nonequivalen Control Group Design. Untuk mengetahui penggaruh penggunaan aplikasi quizizz terhadap hasil belajar statistika siswa kelas VIII di SMP Negeri 3 Kotabumi maka dilakukan berbagai macam uji mulai dari uji instrumen yaitu validitas dan reabilitas. Uji Prasyarat analisis yaitu normalitas, homogentitas, dan Uji T. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diketahui dengan hasil perhitungan Thitung 2,331 > Ttabel 2,039 dengan taraf kepercayaan 95% atau α 0,05.   Hal ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif penggunaan aplikasi quizizz terhadap hasil belajar Statistika siswa di SMP Negeri 3 Kotabumi  Lampung Utara  Tahun Ajaran 2020/2021.

Pola pikir memiliki peran penting dalam kehidupan sehar-hari. Pola pikir merupakan salah satu pedoman hidup dalam mengembangkan gagasan. Tujuan penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan pola pikir tetap dan pola pikir berkembang dalam novel Ayahku (Bukan) Pembohong karya Tere Liye.  Metode dalam analisis ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan penuh ketelitian dan ketekunan. Dalam penelitian ditemukan 33 data masuk ke dalam kategori Pola pikir tetap yang terbagi antara Memiliki keyakinan bahwa inteligensi, bakat, sifat adalah sebagai fungsi hereditas/keturunan 2 data. Menghindari adanya tantangan 1 data. Mudah menyerah 4 data. Menganggap usaha tidak ada gunanya 10 data. Mengabaikan kritik 7 data. Merasa terancam dengan kesuksesan orang lain 9 data Selain itu dalam kategoti pola pikir berkembang ditemukan 47 data, diantaranya yaitu Memiliki keyakinan bahwa intelegensi, bakat, dan sifat bukan merupakan fungsi hereditas/keturunan 5 data. Menerima tantangan dan bersungguh-sungguh menjalankannya 11 data. Tetap berpandangan kedepan dari kegagalan 7 data. Berpandangan positif terhadap usaha 8 data. Belajar dari kritik 5 data. Menemukan pelajaran dan mendapatkan inspirasidari kesuksesan orang lain 11 data. Novel Ayahku (Bukan) Pembohong karya Tere Liye sudah sesuai untuk dijadikan sebagai alternatif bahan ajar di SMA. Hal itu dikarenakan bahasa dalam novel ini mudah dipahami dan sesuai dengan peserta didik. Psikologis yang terdapat pada novel ini mengajarkan kepada anak SMA untuk berfikir kedepan dan semangat belajar. Lalu, latar belakang sosial budaya nya pun sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia, yaitu memberikan hadiah antarsesama.

Masalah yang dibahas dalam penelitia ini ialah nilai pendidikan karakter pada novel Purnama Membayang di Langit Mekkah sebagai alternatif bahan ajar di sekolah menengah atas. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan nilai pendidikan karakter pada novel tersebut sebagai alternatif bahan ajar di sekolah menengah atas. Metode yang digunakan ialah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Novel tersebut merupakan novel yang layak untuk dibaca. Hal tersebut disebabkan adanya nilai pendidikan karakter yang dapat dijadikan contoh oleh pembaca, khususnya peserta didik. Pada novel tersebut terdapat dua belas nilai pendidikan karakter, yaitu nilai religius, kerja keras, disiplin, kreatif, cinta tanah air, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli sosial, peduli lingkungan, bersahabat/komunikatif, gemar membaca, dan tanggung jawab. Novel tersebut dapat dijadikan sebagai alternatif bahan ajar di SMA karena telah memenuhi kriteria bahan pembelajaran dilihat dari aspek psikologi, bahasa, dan latar belakang budaya.

Abstract: The researcher conducted a study with the aim of knowing whether there was a significant correlation between students’ learning motivation and reading comprehension at the tenth grade of  SMA Kemala Bhayangkari North Lampung in academic year 2020/2021. The type of research used in quantitative research with the method of correlation technique The research population was all students of class X, totaling 111 students. While the sample was taken using a simple random sampling technique with a total of 25 students. Data collection techniques obtained from research on learning motivation as an independent variable (X), in the form of a questionnaire to obtain information from respondents, while reading comprehension is the dependent variable (Y), in the form of multiple choice test to determine aspects in assessment reading and measure of students' ability in reading comprehension. Then from these results a normality test was carried out using the Lilliefors test and then a homogeneity test was carried out using the F test, and hypothesis testing. The results of hypothesis testing based on data analysis resulted in a correlation coefficient (rxy ) of 0,806 (rcount   = 0,806 > rtable  = 0,396 ).

This research intends to investigate the phenomenon of students' reading habit that can be related to their reading comprehension. The purpose of this study is to find out whether there is a significant correlation between students’ reading habit and reading comprehension of the Twelfth grade in SMA N 01 Kotabumi North Lampung Academic year 2021/2022. This type of research is quantitative research and uses a correlational research design. The population consists of 142 students. Sample were taken from 15% of the population from each class so that the number of samples was 34 students. The instrument used in this study was a questionnaire and multiple choice test. Then, to fulfill the hypothesis, the researcher analyzed the data using the Pearson product moment correlation formula and obtained the observed 0.532, so the value of tobserved > ttable was 3.556> 2.037. Based on the results of data analysis, it is concluded that H0 is rejected and Ha is accepted, meaning that there is a significant correlation between reading habit and reading comprehension.

Karya sastra tidak terlepas dari tindak tutur yang ditulis oleh seorang pengarang. Tindak tutur yang diperoleh berdasarkan pengalaman pengarang maupun tindak tutur yang ditemukan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah tindak tutur perlokusioner dalam novel Orang-Orang Biasa sebagai alternatif bahan ajar di sekolah menengah atas. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tindak tutur perlokusioner dalam novel Orang-Orang Biasa karya Andrea Hirata sebagai alternatif bahan ajar di sekolah menengah atas. Jenis-jenis tindak tutur perlokusioner yang dianalisis, yaitu tindak tutur perlokusioner efek membujuk, tindak tutur perlokusioner efek meyakinkan, tindak tutur perlokusioner efek menakuti dan tindak tutur perlokusioner efek memotong pembicaraan orang lain. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data penelitian ini adalah tuturan tindak tutur perlokusioner dari kutipan yang terdapat dalam novel Orang-Orang Biasa karya Andrea Hirata, penelitian ditemukan 60 kutipan yang memenuhi kriteria tindak tutur perlokusioner, yaitu tindak tutur perlokusioner efek membujuk sebanyak 10 kutipan, tindak tutur perlokusioner efek meyakinkan sebanyak 25 kutipan, tindak tutur efek menakuti 7 kutipan, dan tindak tutur perlokusioner efek memotong pembicaraan orang lain sebanyak 18 kutipan. Novel Orang-Orang Biasa dapat dijadikan sebagai alternatif bahan ajar di sekolah menengah atas dari tiga aspek penting dalam pemilihan bahan ajar, yaitu aspek kebahasaan, aspek psikologi, dan aspek latar belakang sosial budaya siswa.

Penelitian ini yaitu mengenai media pembelajaran yang digunakan guru kurangnya menarik untuk siswa. Hal tersebut menjadi salah satu penyebab kurangnya  minat siswa dalam menguasai materi aritmatika sosial. Tujuan dari adanya penelitian ini adalah untuk mengembangkan media pembelajaran berbentuk video dengan berbantuan aplikasi KineMaster pada materi aritmatika sosial kelas VII Sekolah Menengah pertama (SMP) 3 Kotabumi. Penelitian dan pengembangan ini menggunakan metode Research & Development (R & D) Sugiyono (2015) yang dibatasi hingga tahap ke-5 saja. Prosedur penelitian dan pengembangan ini mencakup: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Produk yang dihasilkan pada penelitian ini meliputi tahap pembuatan produk, kemudian dilakukan validasi dan revisi produk; (2) Hasil penilaian uji validasi oleh ahli materi adalah 94,5% dengan kriteria “sangat layak”; (3) Hasil penilaian uji validasi oleh ahli media adalah 75,38% dengan kriteria “layak”; (4) Hasil penilaian uji validasi oleh ahli bahasa adalah 94,28% dengan kriteria “sangat layak”; (5) Hasil penilaian uji validasi oleh ahli media adalah 94%  dengan kriteria “sangat layak”.  

Masalah penelitian ini adalah tindak tutur direktif yang terdapat di dalam novel Harga Sebuah Percaya  karya Tere Liye. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan tindak tutur direktif dalam novel Harga Sebuah Percaya karya Tere Liye dan dijadikan sebagai alternatif bahan ajar di sekolah menengah atas. Penelitian ini memanfaatkan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Harga Sebuah Percaya karya Tere Liye. Data diperoleh dengan teknik membaca, menandai, dan mencatat tindak tutur direktif yang terdapat di dalamnya. Data dianalisis dengan langkah-langkah berikut: (1) pengodean pada data penelitian, (2) pengklasifikasian pada data, (3) interprestasi temuan penelitian, (4) penentu kelayakan novel Harga Sebuah Percaya karya Tere Liye dijadikan sebagai alternatif bahan ajar sastra di SMA, dan (5) penarikan kesimpulan. Temuan penelitian ini ada 6 jenis tindak tutur direktif, yaitu tindak tutur direktif meminta, menanya, memerintah, melarang, mengizinkan, dan menasihati. Pada penelitian ini tindak tutur direktif yang banyak ditemukan ialah tindak tutur direktif menanya. Tindak tutur yang sedikit ditemukan tindak tutur direktif mengizinkan dan menasihati. Novel Harga Sebuah Percaya Karya Tere Liye dapat dijadikan sebagai alternatif bahan ajar di sekolah menengah atas. Novel Harga Sebuah Percaya karya Tere Liye telah memenuhi kriteria bahan ajar, yaitu aspek bahasa, aspek psikologi, dan aspek latar belakang budaya.

Vocabulary is important for learning a language. To enrich vocabulary, one way is listening to English songs as a habit. This research aimed to find out the correlation between students’ listening to English songs habit and their vocabulary size at the eleventh grade of SMKN 03 Kotabumi. The research instrument used to collect the data were multiple choices test to measure the students’ vocabulary size that consists of 46 items of test with five options (a, b, c, d and e) in each item, and questionnaire to measure the students’ listening to English songs habit that consists of 36 items. The result of this research showed that Ha is accepted with the result of hypothesis test robserved is higher than rtablewhich is 0,402 ≥ 0,334. Furthermore, the result of t test was tobserved is higher than ttable which is 2,520 ≥ 1,692, it means that there is significant correlation between students’ listening to English songs habit and their vocabulary size at the eleventh grade of SMKN 03 Kotabumi academic year 2021/2022.

Tujuan pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis android ini adalah untuk mengembangkan media pembelajaran yang dapat digunakan saat covid-19 sebagai media ajar guru dan media belajar siswa secara mandiri. Masalah pada penelitian ini adalah kesulitan guru dalam menyampian materi ketika pembelajaran dimasa pandemi covid-19. Metode yang dilakukan pada penelitian ini mengacu pada  desain model Borg  dan Gall .Tahapan pengembangan yaitu: 1) potensi masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk, 4) Validasi desain, 5) revisi desain, 6) Ujicoba Produk, 7) Revisi produk, 8) Ujicoba pemakaian, 9) Revisi Produk dan 10) Produksi Masal. Namun, pada penelitian ini di batasi sampai pada tahap 5. Media pembelajaran Interaktif ini telah melalui tahapan pembuatan kemudian dilakukan uji validitas dan uji kepraktisan. Hasil validasi oleh ahli materi diperoleh persentase kelayaan 86,66% dengan kategori “sangat valid, tidak perlu revisi”. Hasil validasi oleh ahli bahasa diperoleh persentase kelayakan 100% dengan kategori “sangat valid, tidak perlu revisi”.Hasil validasi dari ahli media diperoleh persentase kelayakan 87,27% dengan kategori “sangat valid, tidak perlu revisi”. Hasil kepraktisan dari praktisi diperoleh persentase kelayakan 100% dengan kategori “sangat praktis’’. Berdasarkan penilaian dari validator dan praktisi pendidikan, maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran interaktif berbasis android layak diujicobakan sebagai media pembelajaran interaktif berbasis android pada materi bangun datar siswa kelas VII.

Masalah yang dibahas dalam penelitian ini tentang bahasa kiasan yang terdapat dalam kumpulan puisi Pagi Lalu Cinta karya Isbedy Stiawan Zs. Tujuan penelitian, yaitu mendeskripsikan  bahasa kiasan pada kumpulan puisi Pagi Lalu Cinta karya Isbedy Stiawan Zs. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahasa kiasan pada kumpulan puisi Pagi Lalu Cinta karya Isbedy Stiawan Zs terdapat enam macam bahasa kiasan yang digunakan terdiri atas bahasa kiasan perbandingan (simile) ada lima belas kutipan, metafora enam kutipan, perumpamaan epos tiga kutipan, personifikasi enam kutipan, metonimia dua kutipan, allegori dua kutipan. Bahasa kiasan perbandingan (simile) lebih mendominasi dalam kumpulan puisi Pagi Lalu Cinta karya Isbedy Stiawan Zs lebih sering menggunakan kata seperti, bagai, serupa, bagaikan, laksana, dan sejenisnya sebagai inspirasi di dalam karya-karyanya. Kumpulan puisi Pagi Lalu Cinta karya Isbedy Stiawan Zs layak digunakan sebagai bahan ajar di sekolah menengah atas dilihat dari aspek bahasa, psikologi dan latar belakang budaya siswa.

Permasalahan yang muncul pada makalah ini yaitu bagaimanakah penerapan model pembelajaran Inside Outside Circle (IOC) untuk meningkatkan pembelajaran Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) pada siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP). Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan menggunakan model pembelajaran IOC. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan model pembelajaran IOC untuk meningkatkan pembelajaran SPLDV pada siswa SMP. Model pembelajaran IOC ini adalah salah satu model pembelajaran yang berkelompok dan mempunyai sistem khusus yaitu siswa membuat kelompok kecil dan saling mengajarkan sesama siswanya guna meraih tujuan bersama. Model pembelajaran IOC dapat mendorong siswa untuk saling berinteraksi secara aktif antar siswa dengan bekerjasama membentuk kelompok berpasangan dan mempunyai banyak waktu untuk memahami informasi, menelaah kemampuan bekomunikasi serta dapat memecahkan sendiri masalah yang diberi guru terutama pada pembelajaran matematika sehingga membuat siswa berupaya memahami pelajaran tersebut. Berdasarkan pembahasan yang telah disinggung, langkah-langkah untuk mengimplementasikan model pembelajaran IOC adalah siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, kelompok belajar secara mandiri dan mendapatkan tugas mencari informasi berdasarkan lembar kerja kelompok (LKK), sebagian siswa di kelas berdiri membuat lingkaran kecil menghadap keluar, sebagian siswa lain membuat lingkaran diluar lingkaran kecil dengan menghadap kedalam, dua siswa yang berpasangan dari masing-masing lingkaran memberikan informasi, lalu siswa yang ada dilingkaran kecil tetap ditempat, dan siswa yang ada dilingkaran besar bergerak satu atau dua langkah searah jarum jam, siswa yang ada dilingkaran besar memberikan informasi, pergerakan selesai bila anggota kelompok dari masing-masing lingkaran bertemu kembali.

Reading is one of four language skills in learning English, so that it is important for the students to learn reading. However, there are many students do not succeed in reading comprehension in descriptive text. Most of the students still face difficulties in reading comprehension. This happens because students' interest in reading is still low. One other problem is that many students lack self-esteem in learning. In this research aims to find out the correlation between students’ self-esteem and their reading comprehension in descriptive text at the eleventh grade of SMK Negeri 2 Kotabumi Academic Year 2020/2021. Therefore, researcher carried out quantitative research to carry out further research. The population of this research all students of class XI and the researcher took 38 students as research subjects using proportional random sampling to take sample from the research. The instrument used by the researcher was in the form of multiple choice test and a questionnaire. In analyzing the data, the researcher used the product moment correlation with a significance level of 5%. The result of the hypothesis test was found that tobserved 3.137 > ttable 0.681, it showed that tobserved > ttable. Therefore, it can be concluded that there is correlation between students’ self-esteem and reading comprehension in descriptive text at the eleventh grade of SMK Negeri 2 Kotabumi Academic Year 2020/2021.

Model pembelajaran kontekstual merupakan salah satu model dalam kegiatan belajarMasalah yang dikaji dalam makalah ini, yaitu “Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning) dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Atas”. Tujuan dalam makalah ini, yaitu untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran kontekstual (contextual teaching and learning) dalam pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah menengah atas. ada proses pembelajaran siswa diharapkan dapat menciptakan dan mempelajari ilmu pengetahuan secara mandiri. Pengetahuan tersebut dilakukan melalui kegiatan kerjasama antarsiswa dalam menjawab kondisi yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan yang sedang dipelajari. Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran ini mendidik siswa agar belajar tidak hanya dihafal, namun dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari serta dalam kegiatan belajar di kelas menerapkan pembelajaran yang efisien sehingga sesuai dengan materi yang diajarkan.

Bagi seorang guru, mengajarkan menulis adalah aktifitas yang penting, namun kenyatannya banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam menuangkan ide-ide kreatifnya pada sebuah tulisan. Idealnya dalam mengajar menulis akan menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi siswa jika guru mampu menerapkan model dan media yang dapat membantu aktifitas siswa. Tetapi, kenyatannya sebagian besar siswa mengalami kesulitan bahkan tidak mampu menuangkan ide-idenya pada sebuah tulisan dan akhirnya pembelajaran menjadi tidak kondusif. TPS adalah salah satu teknik pembelajaran koopertif yang dapat memecahkan masalah ini. Di dalam TPS ada 5 tahapan. Tahap yang pertama yakni membagi siswa secara berpasangan. Tahap yang kedua yakni guru memberikan sebuah topik atau pertanyaan. Tahap ketiga masing-masing siswa diberikan waktu untuk berpikir. Tahap yang keempat setiap siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pemikiran mereka kepada pasangannya masingmasing. Selanjutnya, tahap yang kelima meminta masing-masing pasangan untuk menyampaikan hasil diskusinya di depan kelas dan pasangan yang lain menangapinya. Setelah semua pasangan menyampaikan hasil diskusi kelompoknya, maka guru memberikan tugas kepada setiap siswa. Tugasnya dapat berupa menulis kalimat naratif, deskriptif maupun argumentative.

Speaking is ability to produce sound of word to deliver meaning, express ideas, concept and opinion in thinking or feeling. Speaking has a very important in human life, because speaking is the common language skill to be used in communication. However, to perform effective and efficient speaking and to get sufficient achievement is not easy. Self confidence become base element that must be owned for getting success. Based on the problem, the pupose of this research was to investigate the correlation between students’ self confidence and speaking achievement at twelfth grade of Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Kotabumi North Lampung academic year 2020/2021. Population in this research were 349 students which sample were taken through cluster random sampling technique in which there were 31 students. The instrument used to collect data were speaking test and questionnaire of self confidence. Then, the data was analyzed by using correlation Pearson Product Moment. Based on the analysis, it was found that rxy is higher than rtable (31)(0.05)  or  0.430 > 0.355. While, from the calculation of t-test, it was gotten that tobserved was higher than ttable (31-2)(0.05) or 2.566> 2.045. Based on the result, it can be concluded that Ha that said there is significant correlation between students’ self confidence and speaking achievement at twelfth grade of Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Kotabumi North Lampung academic year 2020/2021 was accepted.

Literature is the language (words, language style) used in books but is not an everyday language. On the other hand, psychology itself is a branch of science that studies behavior and mental processes experienced and done by humans. Psychology and literature are two different but related aspects of knowledge. Literary works provide additional material for practice of grammar (grammar), learning vocabulary, and translation. This can provide knowledge about the importance of the implications of literary works in teaching English and show some negative and positive things contained in the implications in schools and teaching literature in English teaching.

Masyarakat berinteraksi untuk mencapai tujuan. Akan tetapi, interaksi sosial yang negatif akan menimbulkan masalah. Permasalahan tersebut biasanya disebut sebagai masalah sosial. Masalah sosial merupakan masalah-masalah yang terjadi di dalam masyarakat. Masalah-masalah yang ada pada masyarakat meliputi masalah politik, pemerintahan, pertahanan, keamanan, ekonomi, hukum, lingkungan, dan pembangunan. Masalah tersebut terjadi karena terdapat penyimpangan-penyimpangan terhadap nilai-nilai yang ada dalam masyarakat. Masalah Penelitian ini akan dibahas mengenai jenis-jenis masalah sosial. Tujuan penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan jenis-jenis masalah sosial yang terdapat dalam kumpulan cerpen Perempuan di Rumah panggung karya Isbedy Stiawan ZS. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pendekannya menggunakan pendekatan sosiologi sastra dan mimesis mempertimbangkan segi-segi kemasyarakatan dengan menggunakan analisis teks untuk mengetahui strukturnya. Dalam kumpulan cerpen Perempuan di Rumah Panggung surga karya Isbedy Stiawan ZS ditemukan 63 data dari tiga jenis masalah sosial di dalam kumpulan cerpen novel Perempuan di Rumah Panggung karya Isbedy Stiawan ZS. Dari 63 data tersebut masalah kemiskinan 50 data, masalah kejahatan 6 data, dan masalah pelanggaran norma-norma masyarakat 7 data. Setelah mendeskripsikan masalah sosial dalam kumpulan cerpen tersebut, selanjutkan penentuan cocok atau tidaknya novel ini dijadikan sebagai alternatif bahan ajar di sekolah menengah atas. Jika dilihat dari segi bahasa, psikologi, dan latar belakang budaya siswa kumpulan cerpen Perempuan di Rumah Panggung karya Isbedy Stiawan ZS dapat dijadikan sebagai alternatif bahan ajar di SMA daerah Lampung. Bahasa dalam novel ini mudah dipahami dan sesuai dengan peserta didik Lampung. Psikologis yang terdapat pada novel ini pun, sesuai dengan kondisi peserta didik SMA. Lalu, latar belakang sosial budayanya pun sesuai dengan kondisi masyarakat Lampung.

Abstrak   Masalah dari penelitian ini, yaitu kesalahan ejaan pada laporan Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah (KKNMu) Bengkulu mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) dan mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Muhammadiyah Kotabumi (UMKO) tahun akademik 2019/2020. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikanberbagai kesalahan ejaan yang terdapat di dalam laporan Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah (KKNMu) Bengkulu mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) dan mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Muhammadiyah Kotabumi (UMKO) tahun akademik 2019/2020. Hasil penelitian terdapat kesalahan di dalam 14 laporan KKNMu Bengkulu mahasiswa PBSI dan PBI Universitas Muhammadiyah Kotabumi. Dalam laporan mahasiswa terdapat 110 kesalahan penggunaan huruf kapital, 14 kesalahan penggunaan tanda baca titik, dan 201 kesalahan penggunaan tanda baca koma. Melalui penelitian ini diharapkan mahasiswa dapat mengetahui kesalahan ejaan sehingga dapat meningkatkan hasil yang lebih baik dalam proses penulisan laporan KKN berikutnya.   Kata Kunci: Kesalahan Ejaan, Laporan KKNMu Mahasiswa PBSI dan PBI Bengkulu.   Abstract   The problem with this research is spelling errors in the Bengkulu Muhammadiyah Real Work Lecture (KKNMu) report for Indonesian Language and Literature Education (PBSI) students and English Language Education (PBI) students at Muhammadiyah Kotabumi University (UMKO) for the 2019/2020 academic year. This study aims to describe the various spelling errors contained in the Bengkulu Muhammadiyah Real Work Lecture (KKNMu) reports for Indonesian Language and Literature Education (PBSI) students and English Language Education (PBI) students at Muhammadiyah Kotabumi University (UMKO) for the 2019/2020 academic year. The results showed that there were errors in 14 reports of KKNMu Bengkulu students of PBSI and PBI Muhammadiyah University of Kotabumi. In student reports, there were 110 errors in the use of capital letters, 14 errors in the use of punctuation marks, and 201 errors in the use of commas. Through this research, it is hoped that students can find out spelling errors so that they can improve better results in the process of writing the next KKN report. Keywords: Spelling Errors, KKNMu Reports for PBSI and PBI Bengkulu Students.

This study intends to investigate the phenomenon of students’ reading interest that can be related to their reading comprehension. The purpose of this study is to find out whether there is significant correlation between students’ reading interest and their reading comprehension at the ninth grade of MTs N 1 Lampung Utara academic year 2021/2022. The kind of this research is quantitative research and used correlational research design. The population consisted of 192 students. The sample was taken 15% of the population from each class, so the total sample was 29 students from each class. The instrument used in this research were questionaire and test with multiple choice form. Then, to fullfil the hypothesis of the research, the researcher analyzed data by using the formula of pearson product moment correlation and resulted Robserved = 0.442 then, resulted the value of Tobserved>Ttable was 2,561>2,045. Based on the result data analysis, it is concluded that Ho was rejected and Ha was accepted, It means that there is a significant correlation between the Students’ Reading Interest and Their Reading Comprehension. Keywords : Reading Interest, Reading Comprehension, Students.  

Abstrak   Masalah dari penelitian ini adalah pandangan dunia pengarang dalam novel Di Kaki Bukit Cibalak karya Ahmad Tohari.  Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pandangan dunia pengarang dalam novel Di Kaki Bukit Cibalak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pandangan dunia pengarang yang terlihat dari tokoh problematik. Pandangan yang terlihat melalui tokoh problematik, yaitu korupsi dapat merugikan negara, bangsa, dan masyarakat. Korupsi juga dapat menyebabkan kemiskinan berkepanjangan. Pandangan tersebut juga dipengaruhi oleh unsur intrinsik, seperti tokoh, alur dan latar. Novel Di Kaki Bukit Cibalak dapat digunakan sebagai pilihan pembelajaran sastra, khususnya pembelajaran sosiologi sastra karena memenuhi kriteria pemilihan materi pembelajaran seperti bahasa, psikologi, dan budaya.   Kata Kunci: Pandangan dunia pengarang, Di Kaki Bukit Cibalak   Abstract   The problem of this research is the author's worldview in the novel Di Kaki Bukit Cibalak by Ahmad Tohari. This study aims to describe the author's worldview in the novel Di Kaki Bukit Cibalak. The results of the study indicated that there is a world view of the author which can be seen from the problematic character. The view that is seen through problematic figures is that corruption can harm the state, nation, and society. Corruption can also cause prolonged poverty. This view is also influenced by intrinsic elements, such as characters, plot, and setting. The novel Di Kaki Bukit Cibalak can be used as an option for literature learning, especially learning the sociology of literature because it meets the criteria for selecting learning materials such as language, psychology, and culture.   Keyword: the author's worldview, Di Kaki Bukit Cibalak